Apa Itu Remisi Diabetes dan Bagaimana Cara Mencapainya?

Kesehatan22 Views

Apa Itu Remisi Diabetes dan Bagaimana Cara Mencapainya? Jakarta, 23 April 2025 – Meskipun selama ini diabetes dikenal sebagai penyakit kronis seumur hidup, kemajuan ilmu kedokteran kini menghadirkan harapan baru: remisi diabetes. Artinya, kadar gula darah bisa kembali normal tanpa penggunaan obat dalam jangka waktu tertentu. Tapi bagaimana sebenarnya remisi bisa dicapai, dan apakah semua penderita diabetes bisa mengalaminya?

Berikut penjelasan lengkapnya.

Mengenal Remisi Diabetes: Bukan Sembuh, Tapi Terkendali

Definisi Medis dari Remisi Diabetes

Remisi diabetes, khususnya tipe 2, didefinisikan sebagai kondisi di mana kadar gula darah berada dalam rentang normal selama minimal 3 bulan, tanpa bantuan obat antidiabetes. Ini bukan berarti penderita sembuh total, melainkan penyakit berada dalam kondisi terkendali.

Jenis-jenis Remisi

  • Remisi Parsial: Gula darah di bawah ambang diabetes, tapi belum sepenuhnya normal
  • Remisi Lengkap: Gula darah kembali ke rentang normal selama lebih dari 1 tahun
  • Remisi Jangka Panjang: Gula darah stabil selama lebih dari 5 tahun tanpa obat

Meski remisi dapat berlangsung lama, kontrol rutin tetap wajib dilakukan untuk mencegah kekambuhan.

Cara Mencapai Remisi Diabetes Secara Alami dan Terarah

1. Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan

Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan sekitar 10–15 kg berat badan bisa menjadi pemicu remisi. Lemak di area hati dan pankreas dapat menurunkan fungsi insulin, dan menurunkannya berarti meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin alami.

2. Menerapkan Diet Rendah Kalori (VLCD)

Very Low-Calorie Diet (VLCD) adalah strategi makan dengan asupan hanya 700–800 kkal/hari. Biasanya berupa makanan cair atau shake selama 8–12 minggu. Studi DiRECT di Inggris menunjukkan keberhasilan tinggi metode ini dalam menginduksi remisi diabetes tipe 2.

Namun, program ini hanya aman jika dipantau oleh dokter atau ahli gizi.

3. Rajin Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik sangat penting untuk memicu sensitivitas insulin. Direkomendasikan untuk:

  • Melakukan 150 menit olahraga aerobik per minggu
  • Menambahkan latihan kekuatan otot 2–3 kali seminggu

Contoh: jalan cepat, berenang, yoga, hingga bersepeda ringan.

4. Mengatur Pola Makan Seimbang

Tidak hanya soal kalori, tapi juga kualitas makanan:

  • Konsumsi makanan tinggi serat: sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian
  • Kurangi karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan gula
  • Ganti minyak jenuh dengan lemak sehat seperti minyak zaitun atau alpukat
  • Hindari makanan ultra-proses

5. Rutin Memantau Kadar Gula Darah dan Konsultasi Medis

Remisi bukan berarti lepas kontrol. Pemeriksaan rutin HbA1c setiap 3–6 bulan wajib dilakukan. Beberapa pasien juga perlu pemeriksaan fungsi hati, ginjal, dan jantung selama proses remisi berlangsung.

Siapa yang Bisa Mencapai Remisi?

Tidak Semua, Tapi Peluangnya Ada

Menurut para ahli, peluang terbaik remisi dialami oleh:

  • Penderita diabetes tipe 2 yang baru terdiagnosis (<6 tahun)
  • Belum tergantung insulin
  • Tidak memiliki komplikasi berat
  • Memiliki indeks massa tubuh (IMT) >25 (kelebihan berat badan)

Semakin dini tindakan dilakukan, semakin besar peluang keberhasilannya.

Remisi Diabetes Bukan Mitos

Remisi diabetes adalah bukti bahwa perubahan gaya hidup yang konsisten bisa memberikan hasil luar biasa. Dengan komitmen pada diet sehat, aktivitas fisik, penurunan berat badan, dan pengawasan medis, remisi bukan lagi angan-angan.

Namun ingat, remisi bukan berarti sembuh. Risiko kambuh tetap ada jika pola hidup kembali tidak sehat. Maka, remisi harus dipandang sebagai fase baru pengelolaan, bukan akhir dari perjalanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *