Jepang terkenal akan ragam kulinernya yang unik, sehat, dan memiliki nilai estetika tinggi. Salah satu kuliner yang mencuri perhatian dunia adalah sashimi, hidangan berbahan dasar ikan mentah yang disajikan dalam irisan presisi dan penuh seni. Meskipun terkesan sederhana, menyimpan filosofi mendalam tentang keseimbangan rasa, kualitas bahan, dan teknik penyajian.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara panjang dan detail tentang sashimi sebagai makanan khas Jepang, sejarahnya, jenis-jenisnya, cara penyajian yang benar, hingga panduan menikmatinya dengan aman. Semua disusun dengan gaya penulisan layaknya portal berita viral, namun tetap sesuai kaidah SEO Yoast.
Apa Itu Sashimi?

Sashimi (刺身) secara harfiah berarti “tusukan tubuh.” Istilah ini mengacu pada cara penyajiannya yang berupa irisan tipis daging mentah, biasanya ikan, yang disusun dengan estetika tinggi. Berbeda dengan sushi yang disajikan dengan nasi, hanya terdiri dari potongan daging mentah segar tanpa tambahan karbohidrat.
Sejarah mencatat bahwa tradisi makan ini sudah ada sejak periode Muromachi (1336–1573). Kala itu, teknik mengiris dan menyajikan ikan mentah berkembang seiring dengan munculnya pisau dapur khas Jepang (yanagiba) dan sistem pendingin es di abad ke-17.
Perbedaan Sashimi dan Sushi
Banyak orang awam masih sering menyamakan sashimi dengan sushi, padahal keduanya berbeda secara prinsipil.
Perbedaan | Sashimi | Sushi |
---|---|---|
Komposisi | Ikan mentah tanpa nasi | Nasi bercuka + lauk (mentah/matang) |
Penyajian | Potongan daging/ikan mentah saja | Nasi dibentuk + topping |
Fokus rasa | Kesegaran dan tekstur ikan | Kombinasi rasa nasi dan topping |
Bentuk | Irisan tipis | Gulungan atau nigiri |
Jenis-Jenis Sashimi yang Populer
Maguro (Tuna)

Tuna adalah jenis yang paling populer dan sering dijadikan standar kesegaran restoran Jepang. Potongannya bisa berupa akami (daging merah), chu-toro (setengah lemak), atau o-toro (bagian perut paling berlemak).
Sake (Salmon)

Salmon paling disukai karena rasa lembut dan lemak sehat omega-3-nya. Biasanya disajikan dengan wasabi dan irisan lobak putih (daikon).
Hamachi (Yellowtail)

Hamachi memiliki tekstur kenyal dan rasa manis alami. Cocok untuk pemula yang baru ingin mencoba makanan ini.
Ebi (Udang)

Dari udang mentah, biasanya jenis ama-ebi (sweet shrimp), disajikan utuh dan memberikan sensasi manis dan kenyal.
Ika (Cumi-Cumi)

Cumi segar yang dipotong tipis akan terasa chewy dengan sedikit rasa manis alami.
Tako (Gurita)

Meski biasanya direbus dulu, gurita tetap masuk kategori dan disajikan dingin dengan saus ponzu atau kecap asin.
Uni (Gonad Landak Laut)

Uni adalah makanan mewah di Jepang. Teksturnya creamy dan rasanya gurih asin seperti laut.
Teknik Penyajian Sashimi
Keahlian Seorang Itamae
Tidak semua orang bisa memotong dan menyajikan makanan ini. Dibutuhkan keahlian khusus dari seorang itamae (koki Jepang) untuk memotong ikan sesuai struktur serat dan jenisnya agar menghasilkan tekstur dan rasa terbaik.
Irisan yang Presisi
Biasanya dipotong dalam beberapa gaya, seperti:
- Hira-zukuri: potongan persegi panjang tebal, umum untuk tuna/salmon
- Usu-zukuri: irisan sangat tipis, biasa untuk ikan putih
- Kaku-zukuri: bentuk kubus, kadang digunakan untuk sotong atau gurita
Disajikan Dingin dan Segar
Harus disajikan dalam keadaan segar dan dingin. Biasanya disusun di atas es serut, daun shiso, atau hiasan dari lobak putih yang diiris tipis-tipis (daikon).
Pelengkap dan Saus untuk Menikmati Sashimi
Shoyu (Kecap Asin Jepang)
Digunakan sebagai saus utama untuk mencelup sashimi. Beberapa jenis shoyu dibuat khusus agar tidak terlalu asin.
Wasabi
Pasta hijau yang memberikan rasa pedas tajam. Ditambahkan secukupnya ke dalam kecap atau langsung.
Gari (Acar Jahe)
Berfungsi sebagai pembersih mulut di antara potongan agar tidak mencampur rasa.
Ponzu Sauce
Campuran shoyu dan jeruk yuzu yang asam segar. Cocok dengan rasa netral seperti ikan putih.
Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Sashimi
Dikenal sebagai salah satu makanan sehat karena tidak digoreng, tidak mengandung minyak, dan rendah kalori. Berikut beberapa manfaat utamanya:
- Sumber protein murni
- Kaya omega-3 untuk jantung dan otak
- Tanpa lemak jenuh
- Baik untuk diet dan menjaga berat badan
Namun, juga harus dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dari sumber terpercaya untuk menghindari kontaminasi bakteri atau parasit.
Tips Aman Menikmati Sashimi
- Pastikan Ikan Kategori Sashimi Grade
Ikan harus melalui proses pembekuan cepat dan kontrol kualitas ketat. - Pilih Restoran Bersertifikasi
Pastikan restoran menggunakan ikan segar dan bersih secara sanitasi. - Konsumsi dalam 2 Jam Setelah Disajikan
Jangan biarkan terlalu lama di suhu ruang. - Hindari saat Hamil atau Imun Lemah
Tidak direkomendasikan untuk ibu hamil atau penderita penyakit kronis.
Sashimi dalam Budaya Jepang
Sashimi bukan hanya makanan, tapi juga bagian dari budaya penyajian dan filosofi Jepang tentang kesederhanaan, kemurnian, dan keindahan alami. Di Jepang, menyajikan sashimi untuk tamu dianggap sebagai bentuk penghormatan tertinggi.
Di acara formal seperti kaiseki ryori (jamuan makan tradisional), sashimi hampir selalu hadir sebagai hidangan pembuka yang menyimbolkan kehormatan dan kepercayaan.
Kuliner Jepang yang Otentik
Sashimi adalah contoh nyata bagaimana seni, tradisi, dan rasa berpadu dalam sepiring makanan sederhana namun penuh makna. Dari potongan ikan mentah yang segar hingga cara penyajian yang elegan, sashimi bukan hanya memanjakan lidah tetapi juga mata dan hati. Bagi kamu yang ingin mencicipi kuliner Jepang dengan cara paling otentik, sashimi adalah pintu masuk ke dalam filosofi dapur Jepang yang berakar pada kejujuran rasa dan keindahan alam.