Tio Pakusadewo Stroke Tak Pandang Usia, Apalagi Riwayat
Tio Pakusadewo, Ketahui Berapa Kali Orang Bisa Terkena Stroke Kabar aktor senior Tio Pakusadewo kembali terserang stroke untuk kesekian kalinya mengejutkan publik. Ini bukan pertama kali bintang film “Cinta dalam Sepotong Roti” itu mengalami kondisi kesehatan serius. Sebelumnya, Tio sempat menjalani perawatan intensif akibat stroke pada tahun-tahun sebelumnya, dan kini kembali harus melawan penyakit yang sama.
Kasus Tio menjadi pengingat penting bagi masyarakat bahwa stroke bukanlah serangan yang hanya terjadi satu kali. Faktanya, stroke bisa menyerang seseorang lebih dari sekali—bahkan dalam kurun waktu yang dekat, apabila tidak ditangani dan dicegah dengan tepat.
Lantas, seberapa sering seseorang bisa mengalami stroke? Apa saja faktor yang memperbesar risikonya? Dan bagaimana cara mencegah serangan stroke berulang?
Apa Itu Stroke dan Bagaimana Terjadinya?
Serangan Mendadak Akibat Gangguan Pembuluh Darah Otak
Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, baik karena pembuluh darah tersumbat (stroke iskemik) maupun pecah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan oksigen dan nutrisi, sel-sel otak akan mulai mati dalam hitungan menit.
Gejala stroke biasanya meliputi:
- Wajah mencong sebelah
- Kesulitan berbicara
- Lumpuh pada salah satu sisi tubuh
- Sakit kepala hebat mendadak
- Kehilangan keseimbangan atau kesadaran
Stroke bisa menyerang siapa saja, namun risiko akan meningkat pada orang dengan riwayat hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan perokok aktif.
Bisakah Stroke Terjadi Lebih dari Sekali?
Fakta: Satu Kali Stroke Tidak Menjamin Bebas Selamanya
Banyak orang mengira bahwa setelah sembuh dari stroke, maka tubuh akan aman dari serangan selanjutnya. Anggapan ini keliru. Faktanya, orang yang pernah terkena stroke memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke berulang, terutama jika gaya hidup dan pengobatan tidak diperbaiki.
Menurut data dari World Stroke Organization:
- Sekitar 1 dari 4 orang yang pernah mengalami stroke akan mengalami stroke ulang dalam waktu 5 tahun.
- Risiko stroke ulang paling tinggi dalam 1 tahun pertama setelah serangan awal.
Artinya, seseorang bisa mengalami stroke dua, tiga, bahkan empat kali jika tidak menjaga faktor pemicunya. Dalam kasus tertentu, stroke ringan (transient ischemic attack / TIA) bisa muncul berkali-kali sebagai sinyal peringatan.
Penyebab Stroke Berulang
Kombinasi Gaya Hidup dan Faktor Medis
Berikut beberapa penyebab umum yang membuat seseorang rentan mengalami stroke lebih dari satu kali:
1. Hipertensi yang Tidak Terkontrol
Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke. Jika tidak dikelola dengan obat dan pola hidup sehat, risiko pecahnya pembuluh darah meningkat.
2. Tidak Minum Obat Teratur
Banyak pasien stroke berhenti minum obat setelah merasa “sudah sembuh”. Padahal, pengobatan jangka panjang diperlukan untuk mencegah serangan kedua.
3. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan buruk ini mempercepat kerusakan pembuluh darah dan memperburuk kondisi jantung.
4. Kolesterol Tinggi
Penumpukan plak di pembuluh darah otak bisa menyebabkan sumbatan ulang.
5. Diabetes yang Tidak Terkontrol
Gula darah tinggi mempercepat proses aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), yang memperbesar risiko stroke.
Belajar dari Kasus Tio Pakusadewo
Pentingnya Pengobatan dan Gaya Hidup Konsisten
Tio Pakusadewo adalah figur publik yang terbuka tentang kondisinya, termasuk perjuangan melawan stroke. Dalam beberapa wawancara, ia mengaku sempat abai terhadap pengobatan dan pola makan, terutama setelah merasa pulih dari serangan sebelumnya.
Hal ini jadi pelajaran penting bahwa stroke bukan hanya soal pengobatan di rumah sakit, tapi juga perubahan gaya hidup seumur hidup.
Bagaimana Cara Tio Pakusadewo Mencegah Stroke Kedua (atau Ketiga)?
Langkah Preventif yang Bisa Diterapkan
Bagi kamu yang pernah mengalami stroke atau punya anggota keluarga yang sedang dalam masa pemulihan, berikut ini langkah-langkah penting yang harus dilakukan:
1. Rutin Minum Obat dari Dokter
Jangan pernah menghentikan obat tanpa seizin dokter, bahkan jika gejala sudah hilang.
2. Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah
Periksa secara berkala di puskesmas atau klinik. Jangan menunggu gejala muncul.
3. Hindari Merokok dan Alkohol
Keduanya mempercepat kerusakan pembuluh darah dan memperparah kondisi stroke sebelumnya.
4. Olahraga Rutin
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki 30 menit setiap hari. Bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kebugaran.
5. Pola Makan Sehat
Kurangi garam, gula, dan lemak jenuh. Perbanyak sayur, buah, dan ikan.
6. Kurangi Stres
Kelola stres dengan aktivitas positif: meditasi, membaca, atau hobi ringan.
Tio Pakusadewo Stroke Bisa Berulang, Tapi Bisa Dicegah
Kisah Tio Pakusadewo menunjukkan kepada kita bahwa stroke bukan penyakit yang selesai dengan satu kali pengobatan. Justru setelah serangan pertama, risiko akan terus ada jika tidak ditangani secara serius dan disiplin.